KITAB MAFAHIM YAJIBU AN TUSHAHHAH
(Paham-paham yang Harus Diluruskan)
Oleh:
Prof. DR. Sayyid Muhammad Alwi al Maliki al Hasani al Makki
ESENSI MENISBATKAN TINDAKAN KEPADA PARA HAMBA
Berangkat
dari keterkaitan qudrah di atas jelaslah bahwa keterkaitan qudrah tidak
hanya dengan terjadinya al-maqdur lewat sifat ini. Hubungan tindakan
makhluk dengan mereka sendiri dengan cara mengerjakan bukan penciptaan.
Karena Allah yang menciptakan, mentakdirkan dan menghendakinya. Tidak
perlu dipersoalkan bagaimana Allah menghendaki apa yang Dia larang,
karena perintah berbeda dengan kehendak dengan bukti Allah menyuruh
semua manusia untuk beriman namun Allah tidak menghendaki semuanya
beriman. Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinya : “Dan sebahagian
besar manusia tidak akan beriman – walaupun kamu sangat
menginginkannya.” ( Q.S.Yusuf : 103 )
Penisbatan
tindakan kepada makhluk masuk kategori penisbatan musabbab (Obyek yang
terkena pengaruh sebab) kepada sabab (penyebab) atau wasithah
(perantara). Hal ini bukanlah sebuah kontradiksi karena yang menjadi
penyebab dari segala sebab adalah pencipta washithah yang menciptakan
makna keperantaraan kepada washithah. Seandainya Allah tidak memberi
makna keperantaraan terhadap segala sebab maka segala sebab itu tidak
layak menjadi washithah baik sebab yang tidak diberi akal oleh Allah
seperti benda mati, cakrawala, hujan dan api atau sebab yang berakal
seperti malaikat, manusia, atau jin.
Semoga bermanfaat.
Sumber : https://jundumuhammad.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment