KITAB MAFAHIM YAJIBU AN TUSHAHHAH
(Paham-paham yang Harus Diluruskan)
Oleh:
Prof. DR. Sayyid Muhammad Alwi al Maliki al Hasani al Makki

Dalil
yang menunjukkan diperbolehkan menisbatkan hal-hal di muka dan
relevansinya adalah bahwa Allah Subhaanahu wa ta’aala sendiri kadang
menisbatkan tindakan kepada para malaikat dan terkadang kepada yang lain
dan terkadang menisbatkannya kepada diri-Nya sendiri.

Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk ( mencabut nyawa )mu akan mematikanmu.” ( Q.S. As-Sajdah : 11 )
“Allah memegang jiwa ( seseorang ) ketika matinya.” ( Q.S. Az-Zumar :42 )
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.” ( Q.S. Al-Waqi`ah : 63 ) dengan dinisbatkan kepada mereka: 25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
26. Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
27. Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu. ( Q.S.`Abasa : 25-27 )
“Lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (Q.S. Maryam : 17)
” Lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh) nya
ruh dari Kami dan Kami jadikan Dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah)
yang besar bagi semesta alam.” (Q.S. Al-Anbiyaa` : 91). Nafkh (tiupan)
disandarkan kepada Allah padahal yang meniup sesungguhnya adalah Jibril
alaihissalaam.
Allah berfirman yang Artinya: “Apabila
Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.”
(Q.S.Al.Qiyaamah : 18) padahal pembaca Al-Qur’an yang didengar
bacaannya oleh Nabi Muhammad Shollallaah ‘alaih wa sallam adalah Jibril
‘alaihissalaam.

Allah Subhaanahu wa ta’aala berfirman yang artinya :
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang
membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan
kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang
melempar.” (Q.S. Al-Anfaal : 17) Allah meniadakan tindakan pembunuhan
dari mereka dan menetapkan tindakan itu kepada diri-Nya dan menafikan
tindakan pelemparan darinya lalu menyandarkannya kepada diri-Nya.

Insya’ Alloh bersambung. Semoga bermanfaat.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete